Sabtu, 10 Maret 2012

olah raga tenis lapangan

sejarah tenis lapangan
    Terdapat berbagai jenis permainan yang menggunakan raket yang dimainkan dewasa ini dan tenis merupakan salah satu permainan yang paling disukai. Menurut beberapa catatan sejarah, permainan menggunakan bola dan raket sudah dimainkan sejak sebelum Masehi, yaitu di Mesir dan Yunani. Pada abad ke-11 sejenis permainan yang disebut jeu de paume, yang menyerupai permainan tenis kini, telah dimainkan untuk pertama kali di sebuah kawasan di Perancis. Bola yang digunakan dibalut dengan benang berbulu sedangkan pemukulnya hanyalah tangan.
    Permainan ini kemudian diperkenalkan ke Italia dan Inggris pada abad ke-13 dan mendapat sambutan hangat dalam waktu yang singkat. Banyak peminatnya ternyata di antara rakyat setempat terhadap permainan ini. Sejak itu perkembangan tenis terus meningkat ke negara-negara Eropa yang lain.
Raket bersenar diperkenalkan pertama kali pada abad ke-15 oleh Antonio da Scalo, seorang pastur berbangsa Italia. Ia menulis aturan umum bagi semua permainan yang menggunakan bola, termasuk tenis. Majalah Inggris “Sporting Magazine” menamakan permainan ini sebagai ‘tenis lapangan’ (lawn tennis). Dalam buku “Book of Games And Sports”, yang diterbitkan dalam tahun 1801, disebut sebagai “tenis panjang”. Tenis pada mulanya merupakan permainan masyarakat kelas atas. Tenis lapangan rumput yang terkenal di zaman Ratu Victoria lalu ditiru oleh golongan menengah, yang menjadikannya sebagai permainan biasa.
    Klub tenis pertama yang didirikan adalah Leamington di Perancis oleh J.B. Perera, Harry Gem, Dr. Frederick Haynes, dan Dr. Arthur Tompkins pada tahun 1872. Pada masa itu, tenis disebut sebagai pelota atau lawn rackets. Dalam tahun 1874 permainan tenis telah pertama kali dimainkan di Amerika Serikat oleh Dr. James Dwight dan F.R. Sears. Sementara itu, All England Croquet Club pun telah didirikan pada tahun 1868. Dua tahun setelah itu dibukalah kantornya di Jalan Worple, Wimbledon. Pada tahun 1875, klub ini juga bersedia memperuntukkan sebagian dari lahannya untuk permainan tenis dan badminton. Sehubungan dengan itu, peraturan permainan tenis lapangan rumput ditulis. Amerika Serikat mendirikan klub tenis yang pertama di Staten Island. Bermula dari situlah, permainan tenis di Amerika Serikat berkembang dengan pesat sekali. Dari sana lahir banyak pemain tenis tangguh yang menguasai percaturan tenis tingkat dunia.

pengertian olah raga
   Olahraga adalah salah satu dari bentuk peningkatan kualitas manusia Indonesia yang diarahkan pada pembentukan watak dan kepribadian, disiplin dan sportivitas yang tinggi, serta peningkatan prestasi yang dapat membangkitkan rasa kebangsaan nasional. Dalam kehidupan modern ini manusia tidak dapat dipisahkan dengan olahraga. Baik untuk arena adu prestasi ataupun sebagai kebutuhan untuk menjaga hidup tetap sehat.

pengertian olah raga tenis lapangan
       Tenis Lapangan merupakan salah satu cabang olahraga yang dilakukan oleh seorang atau sepasang pemain yang berhadapan dengan dibatasi oleh jaring. Untuk memainkannya diperlukan raket dan bola yang terbuat dari karet yang berisi angin dan terbungkus dari bulu kempa.  

tujuan olah raga tenis lapangan
Tujuan orang bemain tenis antara lain adalah untuk mendapatkan kesenangan, memenuhi hasrat bergerak, memelihara kesehatan tubuh dan untuk mencapai prestas 
teknik dasar
 Teknik-teknik dasar dalam tenis lapangan, diantaranya cara memegang raket, posisi sikap siap, servis, pukulan forehand, dan pukulan backhand. Tetapi dalam makalah kami hanya akan menjelaskan tentang pukulan forehand.

 Cara Bermain
1.      Posisi Badan
Selain mengetahui cara memegang raket,  hal pertama yang perlu diketahui siswa dalam pembelajaran tenis lapangan adalah penempatan kaki dan penguasaan berat badan. Keberhasilan seorang pemain dalam mempersiapkan diri untuk melakukan pukulan dengan baik dan tepat tergantung dari ketepatan kaki yang benar dengan keseimbangan yang sempurna.
Cara melakukan penempatan kaki dan penguasaan berat badan adalah sebagai berikut:
1.      Untuk menuju ke bola yang agak jauh ke samping atau ke depan dari badan, baik ke arah forehand maupun backhand pergunakan langkah silang.
2.      Jika bola datang ke sebelah kanan, melangkahlah dengan kaki kiri, sebaliknya jika bola datang ke sebelah kiri, melangkahlah ke dengan kaki kanan.
3.      Sebaliknya bila bola datang menuju ke arah badan, maka langkahkan kaki kanan mundur ke belakang untuk melaksanakan pukulan forehand.


2.      Pukulan forehand
Dalam permainan tenis lapangan pukulan ini sangat dominan atau bisa di katakan pukulan yang sering keluar dalam permainan tenis.

Ada 5 tahap dalam melakukan pukulan forehand.
1.      Gerakan dimulai dari pergerakan badan menuju arah bola dan kita telah menentukan tepatnya zona bola akan dipukul. Zona yang baik untuk memukul tenis adalah pada daerah di depan badan anda, di daerah sekitar bawah perut.
2.      Kemudian raket anda ayunkan ke belakang bersamaan dengan rotasi bahu tangan anda yang tidak memegang raket ke depan. Kaki kiri maju ke depan dan badan tegak lurus terhadap garis baseline atau net untuk melakukan closed stance.
3.      Ketika bola telah masuk pada zona pukulan yang anda kehendaki, raket anda ayunkan ke depan menuju titik kontak antara bola dengan raket .
4.      Raket kontak dengan bola tenis dan usahakan bola harus berada pada sweetspot dari raket untuk kesempurnaan dari pukulan tersebut.
5.      Setelah terjadi kontak maka kita melakukan followthrough dengan cara raket tetap diayunkan hingga melintasi badan kita ke arah kira-kira jam 11.
Jadi untuk pemain pemula saya sarankan mempelajari pukulan forehand dengan gerakan yang sederhana terlebih dahulu dengan ayunan yang klasik dan memakai grip continental atau eastern. Apabila anda telah dapat menguasai pukulan ini dengan baik dan dapat memukul bola melewati net dengan konsisten.
Program Latihan yang baik sebagai latihan dasar pukulan forehand adalah :
1.      Melakukan gerakan pukulan forehand secara berulang ulang tanpa menggunakan bola.
2.      Melakukan pukulan forehand disertai lari dengan jarak 1,5 meter tanpa menggunakan bola.
3.      Melakukan pukulan forehand sendiri dengan cara memantulkan bola di depan kita dan kita melakukan pukulan forehand sesuai dengan petujuk tadi.
4.      Melakukan latihan memukul forehand menggunakan bola dengan membutuhkan bantuan orang lain sebagai pengumpan.Dengan teknis sebagai berikut:
a.       Jarak antara pemukul dan pengumpan 3-4 meter yang saling berhadapan.
b.      Pemukul harus dalam posisi siap.
c.       Pengumpan memberikan bola kepada pemukul dengan tepat (tingkat kesulitan rendah).
d.      Pemukul melakukan pukulan forehand dengan benar sesuai dengan saat melakukan  pukulan forehand tanpa bola dan dilakukan secara pelan-pelan dan berulang-ulang.
e.       Setelah pemukul melakukam pukulan forehand dengan benar tingkat kesultan ditambah dengan cara pengumpan memberikan bola sedikit jauh dari posisi siap pemukul sehingga pemukul akan berlari mengejar bola terlebih dahulu.
f.       Melakukan latihan pukulan forehand dengan bantuan sesorang untuk menjadi seorang pengumpan dengan voli.
g.      Tambah variasi pukulan dengan penempatan bola – bola yang sulit.

lapangan tenis
  1. untuk pembuatan lapangan tenis dan ukuran sendiri telah ditentukan, ukuran lapangan tennis pada area keseluruhan adalah mencapai 36 m x 18 m, sedangkan ukuran lapangan tenis pada area permainan atau game court sekitar 10,97 m x 23,78 m. Pada sekeliling lapangan tennis haruslah terdapat pagar yang berfungsi untuk menahan bola agar tidak keluar lapangan. pagar lapangan tennis saat ini biasanya kebanyakan memakai kawat mesh, atau material kawat terbaru adalah kawat harmonika, yaitu suatu kawat galvanis yang dilapisi oleh PVC berwarna hijau, selain tahan karat, kawat harmonika juga lentur serta tidak memantulkan bola terlalu keras, sehingga cocok untuk dipergunakan sebagai penahan laju bola tennis berkecepatan tinggi.
        Lapisan lapangan tennis juga bermacam-macam, misalkan saja memakai lapisan floor hardener, plester aci kemudian di cat dengan cat khusus, bisa berupa cat tennokote, ataupun rubber. Untuk finishing lapangan tennis yang lain yaitu bisa berupa lapisan aspal, lapisan tanah liat / clay, ataupun lapangan tennis dengan finishing granite.
Untuk permainan pada malam hari sebaiknya lapangan tennis juga diberi lampu penerangan sebanyak 4 tiang dengan lampu halogen total 8 buah, masing-masing 100 Watt.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar